Selasa, 25 Desember 2012

Tujuh Negara yang Pernah di Serang Indonesia

1. Timor Leste
Operasi Seroja adalah sandi
untuk invasi Indonesia ke Timor
Timur yang dimulai pada tanggal
7 Desember 1975. Pihak
Indonesia menyerbu Timor
Timur karena adanya desakan
Amerika Serikat dan Australia
yang menginginkan agar Fretilin
yang berpaham komunisme
tidak berkuasa di Timor Timur.
Selain itu, serbuan Indonesia ke
Timor Timur juga karena adanya
kehendak dari sebagian rakyat
Timor Timur yang ingin bersatu
dengan Indonesia atas alasan
etnik dan sejarah.

2. Papua Barat
Operasi Trikora, juga disebut
Pembebasan Irian Barat, adalah
konflik 2 tahun yang dilancarkan
Indonesia untuk
menggabungkan wilayah Papua
bagian barat. Pada tanggal 19
Desember 1961, Soekarno
(Presiden Indonesia)
mengumumkan pelaksanaan
Trikora di Alun-alun Utara
Yogyakarta. Soekarno juga
membentuk Komando Mandala.
Mayor Jenderal Soeharto
diangkat sebagai panglima.
Tugas komando ini adalah
merencanakan, mempersiapkan,
dan menyelenggaraka n operasi
militer untuk menggabungkan
Papua bagian barat dengan
Indonesia.

3. Malaysia
Pada 20 Januari 1963, Menteri
Luar Negeri Indonesia
Soebandrio mengumumkan
bahwa Indonesia mengambil
sikap bermusuhan terhadap
Malaysia. Pada 12 April,
sukarelawan Indonesia
(sepertinya pasukan militer tidak
resmi) mulai memasuki Sarawak
dan Sabah untuk menyebar
propaganda dan melaksanakan
penyerangan dan sabotase.
Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah
rapat raksasa yang digelar di
Jakarta, Presiden Sukarno
mengumumkan perintah Dwi
Komando Rakyat (Dwikora) yang
isinya: Pertinggi ketahanan
revolusi Indonesia, Bantu
perjuangan revolusioner rakyat
Malaya, Singapura, Sarawak dan
Sabah, untuk menghancurkan
Malaysia

4. Malaka
Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja
Demak, sudah merancang
rencana untuk menguasai
Malaka. Saat itu Malaka berada di
bawah kekuasaan Kesultanan
Malaka. Dengan kata lain, perlu
dicatat bahwa serangan Demak
ke Malaka jelas bukanlah sebuah
serangan anti-kekuasaan asing,
tetapi sebuah invasi imperialis.
Tahun 1511, Alfonso D?
Alburquerque, Laksamana
armada Portugis, mendahului
Pati Unus dengan menaklukkan
Malaka. Sultan Malaka Mahmud
Syah melarikan diri ke Bintan.

5. Singapura
Usman lahir di Purbalingga,
Banyumas, Jawa Tengah (1943).
Harun lahir di P Bawean,
Surabaya (1947). Kedua-duanya
nama samaran untuk tugas
sebagai sukarelawan menyusup
ke Singapura, melakukan tugas
sabotase dalam rangka Dwikora
(Dwi Komando Rakyat). Pada
waktu itu RI terlibat konfrontasi
dengan Malaysia dan Singapura.
Usman dan Harun tergabung
dalam tim sabotir. Pada 8 Maret
1965 malam, berbekal 12,5 kg
bahan peledak mereka bertolak
dengan perahu karet dari P
Sambu. Mereka dapat
menentukan sendiri sasaran
yang dikehendaki.
Maka setelah melakukan
serangkaian pengintaian, pada
suatu tengah malam terjadi
ledakan di sebuah bangunan Mc
Donald di Orchard Road. Tiga
orang tewas dan sejumlah
lainnya luka.

6. Indochina (Kamboja dan
Vietnam) & 7. Siam (Thailand)
Dari catatan sejarah dan bukti
arkeologi, pada abad ke-9
Sriwijaya telah melakukan invasi
dan kolonisasi di hampir seluruh
kerajaan-keraja an Asia Tenggara,
antara lain: Sumatera, Jawa,
Semenanjung Malaya, Thailand,
Kamboja, Vietnam, dan Filipina.
Dominasi atas Selat Malaka dan
Selat Sunda, menjadikan
Sriwijaya sebagai pengendali
rute perdagangan rempah dan
perdagangan lokal yang
mengenakan biaya atas setiap
kapal yang lewat. Sriwijaya
mengakumulasi kekayaannya
sebagai pelabuhan dan gudang
perdagangan yang melayani
pasar Tiongkok, dan India.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar